Selada mentega hijau "Ewelina" - BIJI YANG DIobati - Lactuca sativa L. var. Capitata

Harga lama: Rp61,714
Rp37,048
Anda hemat: Rp24,667 (40%)
Promosi berakhir 2025-05-29
Promosi berakhir
Saat ini, ini adalah harga terendah dalam 30 hari terakhir: Rp37,048
008955
Stok habis

Selada butterhead hijau "Ewelina" (Lactuca sativa) adalah varietas yang dimaksudkan untuk panen awal menengah. Kepalanya mencapai kematangan tanaman dalam waktu 55 hingga 60 hari sejak penanaman dimulai. Selada "Ewelina" cocok untuk penanaman di lapangan, di mana ia dapat tumbuh dari awal musim semi hingga akhir musim gugur. Ini menghasilkan tanaman yang kaya dan berkualitas tinggi. Varietas ini menunjukkan ketahanan tinggi terhadap penyakit dan tidak menghasilkan tangkai bunga, bahkan di bawah suhu tinggi. Kepala tumbuh cukup besar dan berat rata-rata 400 g, tetapi di bawah kondisi yang menguntungkan mereka dapat mencapai berat bahkan 700 - 800 g. Daunnya besar, halus dan bagus, warnanya hijau. Selada "Ewelina" dihargai karena rasanya yang enak. Ini mengandung sejumlah besar provitamin A, vitamin C, vitamin B dan mineral.

Selada "Ewelina" dapat ditanam dari tabur langsung ke tanah atau dari bibit yang diproduksi sebelumnya. Benih telah dirawat, artinya semua patogen dari permukaan benih telah dihancurkan. Tanaman yang muncul akan dilindungi dari yang ada di tanah. Benih selada harus ditabur di bawah penutup dari akhir Februari hingga awal April. Bibit perlu ditransplantasikan ke luar segera setelah tanah sudah mencair. Selada juga bisa ditanam di tanah pada musim semi untuk panen musim panas, atau akhir Juli / awal Agustus, jika kita berniat memanen tanaman di musim gugur. Harap simpan jarak 25 x 30 cm di antara tanaman. Selada tumbuh subur di tanah yang subur dan subur, kaya akan air dan humous. Variasi "Ewelina" tahan suhu turun hingga - 5 ° C.

Setiap paket berisi 1 g biji selada yang diberi perlakuan mentimun "Ewelina". Informasi paket berisi panduan tumbuh dan tanggal penaburan.

  • Berat: 1 g
  • Waktu panen: 55 - 60 hari setelah budidaya dimulai
  • Bentuk pertumbuhan: kepala
  • Situs: tanah ringan, subur, humous, lembab